Sabtu, 08 November 2014

Gauge

Gauge atau biasa disebut Go No Go adalah salah satu alat QC untuk mengecek bagus atau tidaknya suatu ulir/lubang. Untuk mengecek ulir dalam / luar dinamakan Plug / Ring Tread Gauge, dan untuk mengecek lubang saja dinamakan Plug / Ring Plain Gauge. Istilah Plug untuk mengecek lubang/ulir dalam (misalnya mur), dan istilah Ring untuk mengecek ulir luar (misalnya baut).
Berikut ini sedikit informasi mengenai OSG Gauge. Maaf masih dalam bahasa aslinya.

OSG gauges are high precision and quality instruments based on the thread grinding technology resulted by long years study. We support you with both threading operation and inspection.
Products:

Thread Limit Gauges LG: Plug Gauge, Ring gauge


Thread limit gauges consist of GO and NOT GO gauges. GO gauges should be screwed in and passed through by hand without difficulty. NOT GO gauges shouldn’t be screwed in by more than 2 revolutions.

Standard Thread Gauges SG

Standard thread gauges have correct thread standard angle and consist of plug and ring gauges. Theses gauges should never be forced, nor should they fit too loosely.

Pipe Thread Gauges LG(G/PF/PS)

Parallel pipe thread gauges are used as same as thread limit gauges. Taper pipe thread gauges with special notches are also available.

Plain Limit Gauges PG


These gauges are used to guarantee hole and shaft interchangeability. The GO and NOT GO ends of the gauge form one set and are used to standardize maximum and minimum tolerable measurements for holes and shafts.

Standard Gauges PG-M,RG-M

These gauges are used for measurement standardization of other gauges as well as controlling measurements of established comparative indicators. It should not be used directly on finished products or parts.

Source: http://www.osg-global.jp/products/gauge/

Tap holder

Melalui blog ini, saya ingin sedikit memperkenalkan produk Tap Holder merk Kato.

Untuk Kato, kami adalah agen resmi dari produk Jepang tersebut. Produk ini adalah Holder buatan Jepang yang khusus untuk meng-handle Tap mesin. Mesin yang cocok untuk Holder ini antara lain: Tapping Center, Synchro M/C, Machining Center, Horizontal Boring Machine, CNC Milling, Turning, Lathe, Radial Drilling, dsb.

Kato mempunyai fitur-fitur antara lain sbb:

1. Radial Floating (letak center tap pada holdernya bergeser sehingga tap tetap lurus walau pre holenya miring…>Tap tidak mudah patah).
Silahkan klik di sini untuk ilustrasinya.

2. TC Collet / One Touch Collet (cukup tekan ujung colletnya dan tap bisa terpasang atau terlepas dengan mudah…>tidak seperti ER Collet yang harus pakai Spanner).

3. Micro compensation for Tension/Compression (Holder bisa menyesuaikan kecepatan turun tap dan kapasitas tenaga yang diperlukan untuk proses Tapping…> Tap bisa lebih awet)

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik gambar di bawah ini untuk masuk ke website Kato.


©2013 toolbagus.blogspot.com

Tap


Tap dalam istilah teknik permesinan adalah salah satu alat bantu atau perkakas untuk membuat ulir dalam di benda kerja yang sebelumnya sudah dibuat lubang awal / pre hole terlebih dahulu. Tap ada yang digunakan secara manual / pakai tangan (dengan alat khusus tentunya), atau dipasang di mesin tap konvensional, SPM, mesin khusus tap, atau CNC.

Tips memilih Tap yang bagus antara lain sebagai berikut:
1. Cari tahu jenis material yang akan diproses
Contohnya jenis general steel, hardened steel, stainless steel, alumunium, dst.
2. Cek tipe & standard ulir, ukuran dan kedalaman ulir
Tipe dan ukuran Tap, maksudnya tipe Metrik (M), Unified atau Inchi (UNC/UNF) dan berapa ukuran ulirnya.
Contoh Tap Metrik: M6x1, artinya Major diameter 6 mm, dan pitch nya 1 mm.
Contoh Tap Inchi: 3/8-16-UNC, artinya Major diameter 3/8 inchi, banyaknya gigi per inchi atau gang ada 16, Tipe Unified Coarse Thread.
Standard JIS lama atau baru atau ISO. Biasanya untuk otomotif pakai standard JIS 2 yang lama.
Dan cek berapa kedalaman ulirnya berapa mm di benda kerja.
3. Cek lubang / ulirnya tembus (trough hole) / tidak tembus (blind hole)
Untuk lubang tembus, biasanya pakai Pointed Tap, kalau Spiral Tap biasanya untuk lubang tidak tembus (walau bisa juga untuk lubang tembus).
4. Cek merk & tipe mesin dan kapasitas RPM stabilnya
Untuk mesin yang masih tipe lama, sebaiknya pakai Cutting Tap biasa (jenis tap yang menghasilkan scrap/geram sewaktu proses tapping). Dan jika mesin tap Anda mempunyai run out tolerance yang kecil, maka bisa mencoba menggunakan Forming Tap / Roll Tap (jenis tap yang tidak menghasilkan scrap/geram sewaktu proses tapping).
Jika mesin Tap Anda mendukung synchronized feed control, maka bisa menggunakan synchro Tap sehingga bisa digunakan untuk kecepatan Tapping yang sangat tinggi.
5. Pilih Tap yang sesuai berdasarkan data-data di atas dan rekomendasi dari pricipal Tap nya.

Demikian kurang lebih untuk tips memilih Tap yang bagus dan sesuai kebutuhan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Tap, silahkan klik link berikut ini.
Jika ada yang ingin ditanyakan atau ingin berbagi informasi, silahkan hubungi saya.

Untuk informasi drill, silahkan klik link berikut ini.

Tool unik

Fitting lampu otomatis

Kali ini saya ingin berbagi info mengenai salah satu tool atau alat yang unik dalam bidang kelistrikan. Alat ini bisa membantu otomatisasi pekerjaan dan menghemat listrik. Harganya tidak terlalu mahal dan banyak tersedia dalam berbagai merk dan harga di toko-toko peralatan elektronik...

Oke, mari langsung bicara ke topiknya.... Namanya adalah fitting lampu otomatis. Bentuknya adalah seperti fitting lampu biasa tetapi ada tambahan sensor cahaya.




 Fungsi dan cara kerja dari fitting atau rumah lampu ini adalah menggunakan sensor cahaya, sehingga akan menyalakan lampu jika dalam keadaan gelap, dan mematikannya jika terdeteksi adanya cahaya yang cukup. Jadi mudahnya, lampu yang dipasang di fitting tersebut akan mati dari pagi sampai sore, dan menyala sendiri di waktu malamnya.


Contoh aplikasinya, kami sudah menggunakannya untuk lampu teras dan di pasang secara seri dengan lampu penerangan jalan, sehingga kapanpun kami pulang dari bepergian dan sampai rumah dalam keadaan malam, maka lampu sudah menyala sendiri.

Tips pemasangannya:
1. Jangan memakai lampu hemat energi yang watt nya besar dan panjang lampunya, karena akan mengacaukan kerja sensor. Yaitu lampu akan jadi berkedip-kedip.
2. Atur arah sensor menghadap ke arah datangnya sinar matahari, dan jangan kena cahaya dari lampu di bawahnya.
3. Jangan memasang lampu melebihi daya yang mampu dilewatkan di fitting tersebut.
4. Gunakan fitting lampu tambahan yang ada colokan listrik untuk menghubungkan seri dengan lampu yang lain.

Demikian sharing kali ini, semoga bermanfaat....

C Nov 2014 Toolbagus.blogspot.com